Sawasdee Thailand (Jalan Jalan hemat dan Tetap “Wangi” ke thailand)


Kemarin dapat message dari fb.

“Mas punya itinerary ke bangkok”
“punya”
“minta dong mas”
“iya”
“kalo bisa yg jalan jalan hemat dan tetap wangi”
“wangi?”
“iya wakakaka”

prett.
Mendadak Hening.

mak mak rempong neh.beuh. Wangi??saya pun susah untuk mendefinisikannya. harum?aroma?odor?entahlah. Definisi wangi mungkin sedikit berbeda antara pria dan wanita. kalau pria yang penting tidak bau badan(kan bs pake deodoran). mungkin yang cewek lain lagi. Definisi wangi mungkin bisa lebih rumit lagi. tergantung tingkat sosial si wanita. wangi itu pake deodoran plus parfum yang menyengat. Yang lebih rempong lagi asal bedaknya tidak luntur, masih bawa tas hermes terus jalan maju mundur cantik cantik sambil pake high heels hehehe. syahrini mode on. aduh mak klo rempong seperti itu tidak usah mengaku backpacker. that’s a damn fucking doll.

perjalanan ke thailand adalah perjalanan pertama saya ke luar negeri.
waktu itu ada tiket promo air asia ke bangkok dari surabaya. sebelum depart di hari minggu, saya mendapat email di hari kamis bahwa jam keberangkatan saya ditunda. Dari jam 11 siang menjadi jam setengah dua siang dan tiba di bandara don mueang jam setengah 6 sore. mundur dari jadwal semula. saya pusing tujuh keliling. tiket kereta yang saya pesan secara online pun bisa hangus gara gara mundurnya jadwal ini. dua ratus ribuan terbuang secara percuma. saya agak kesal mengapa thailand yang pariwisatanya sudah sedemikian maju, belum bisa etiket untuk keretanya. sehingga pemesanan harus contact dengan salah satu agent atau go show beli via loket. kita sebagai pembeli pun harus menjemput tiket kereta tersebut di kantor agent. beuh.

Saya mencoba email air asia bahwa saya keberatan dengan reschedule. kalopun direschedule, saya ingin extend tanggal kembali atau return date. Tetapi Belum ada balasan email dari pihak maskapai hingga keesokan harinya. saya pandangi itinerary saya. kalo saya tiba jam setengah 6 sore waktu bangkok saya hanya memiliki waktu tersisa 3 jam. lebih tepatnya 2,5 jam karena dipotong waktu menunggu di imigrasi kedatangan. mana bandara donmueang masih 1 jam dari kota bangkok. beuh.

saya bikin simulasi :

pukul 17.30 tiba di don mueang airport – naik bus bandara ke catuchack- naik mrt ke hua lamphong station (ambil tiket kereta) – naik mrt lagi ke catuchack – naik bus kota ke bangkok terminal bus- pukul 20.30 berangkat ke laos by bus.

bisa gak yah 2,5 jam? kalo macet ? kata teman saya, bangkok itu sudah seperti jekardah. Selalu macet juga di jam pulang kerja. Kebayang adegan di benak saya, saya berlari lari keluar bandara, naik bus bandara, masuk stasiun, mengejar kereta… seperti serial amazing race saja. saya menggeleng geleng kepala. how’s pathetic.

saya mencoba kontak agent yang issued tiket kereta dan bus saya via email. saya waktu itu sudah memesan tiket balik kereta jurusan nongkhai-bangkok seminggu sebelum keberangkatan. karena sehabis mendarat di bangkok, pada hari yang sama saya akan langsung menuju laos dengan bus antarnegara dan baliknya naik kereta. saya merutuk dalam hati. kenapa tidak pesan pulang pergi saja tiket bus bangkok laos nya. apalagi print out tiket busnya dianggap valid. Hm ada alasan saya mengapa saya memilih transportasi berbeda. Karena saya ingin merasakan sensasi naik bus double decker antar negara dan sleeper train. sekali mengayuh dua tiga pulau terlampaui. Di indonesia transportasi semacam itu tidak pernah ditemui. so pasti mencoba pengalaman ini adalah langka.

My flight got resechedule and will arrive in Don mueang airport Oct 25 at 5.25 pm. I have  train ticket with kode booking OM 29505 and i have to pick them up in your office . Can you give me advise which  the quickiest transportation to hua lamphong railway station from don mueang airport because I must arrive in Northern bus terminal(mochit) on the same day at least 8.15 pm to take bus to Nongkhai.

i would be fully appreciated if you can help me by giving some advise.  Thank U

best regards

hari sabtunya saya dapat balasan dari 12goasia. agen yang membelikan tiket saya. di 12goasia kamu bisa membeli tiket kereta maupun bus jarak jauh di thailand.

We suggest you another option is that we can delivery ticket to Nongkai Railways station parcel room where you depart your trip and you can pick up your ticket their. This mean you can go straight to morchit Bus terminal. To delivery this parcel will cost you THB100. Please confirm ASAP.If you would like us to deliver to the station Nongkai or pick up at our office. Due to that time is peak hour traffic. If you do choose to go with the delivery please make payment through your book by paypal and as soon you make the payment could you please advise us or send a receipt of the paypal so we can proceed with the delivery by today. 

Best Regards, 
Amy 
12Go Support Team 

Saat membaca balasan email ini, secara bersamaan pula saya dapat balasan email dari air asia bahwa maskapai air asia reschedule lagi ke jadwal semula. haiss. air asia memang bikin sport jantung. suka reschedule secara sepihak. then I replied.

First and foremost, i thank so much for your fast response. i have just received email and short message service that inform my complaints is granted by my airlines. I get an early departure time and will be arrive in don mueang airport at 3.25 pm.  I hope, there will be no resechedule again. Not regret and wrong that I have chosen 12go asia be my travel partner to arrange my ticket. Thx a lot

Hari minggu saya berangkat ke juanda. selesai check in, saya tidak langsung ke imigrasi. roti pengganjal lapar saya habiskan dulu bersama sebotol air minuman. karena kalau naik pesawat tujuan internasional, penumpang dilarang membawa cairan melebihi 100ml. beberapa roti saya masukkan ke dalam tas untuk makan siang selama di udara nanti. jurus hemat budget karena kalo membeli makanan di atas pesawat harganya bisa 50 ribuan. gak nahan.

Jam 12 siang peswat air asia take off meninggalkan bandara juanda. Di pesawat saya duduk bersebelahan dengan mak mak yang sepertinya ikut tur agen karena form imigrasi yang diberikan pramugari langsung diambil tur leadernya.

Di atas pesawat saya tidak bisa tidur. saya habiskan membaca buku travel magazine air asia yang diberikan cuma cuma kepada penumpang untuk hanya dibaca di dalam pesawat. kebetulan edisi majalah tersebut pas lagi membahas wisata laos. wah kebetulan nih. saya tulis beberapa list to do selama di laos di buku catatan saya berdasarkan rekomendasi majalah tersebut. Hm kalo liat travel magazine, pengennya saya ambil dan masuk tas. tapi takut kena fine. sebenarnya majalah ini boleh diambil tidak sih?

duo mak mak rempong disebelah saya udah tidur dengan sun glasses nya. silau dari mana ya? Dua majalah sudah saya selesaikan. saya mencoba memejamkan mata dengan harapan bisa tertidur. tapi tetap juga tidak bisa membuat mata ini mengantuk.

perjalanan selama 4 jam di udara akhirnya sampai juga di bandara don mueang. si mak mak lagi nunggu tas kopernya di dalam bagasi kabin. saya sedikit terheran heran.banyak penumpang yang bawa koper yang kira kira beratnya melebihi 7 kg. tapi lolos lolos saja tuh. Padahal saya dah diingetin ma teman saya, maksimal berat tas masuk kabin tuh 7 kg. pas di counter air asia di bandara keberangkatan sudah ada banner kecil bahwa maksimal cabin baggage 7kg. udah ah masa bodo.

bandara don mueang ini sederhana sekali. Dulu katanya bandara ini adalah bandara militer. yah mirip mirip bandara halim perdana kusuma. kemudian dialihkan menjadi bandara komersil. Di bandara saya langsung menuju imigrasi. form imigrasi sudag saya isi lengkap pas dipesawat tadi. so penting sekali membawa bolpen selama berpergian ke luar negeri. form imigrasi terdiri dari dua form yaitu departure card sama arrival card. semuanya diisi. mulai dari nama, nationality, kota tempat tinggal dan prnginapan selama di bangkok. pokoknya isi semua dan copas dari kartu paspor kamu. yang lengkap isinya. kalo tidak lengkap bakal ditanyain petugas imigrasi. tetapi kasus ini sering random. ada yang ngisinya sudah lengkap, masih ditanyain sama petugas imigrasi. seperti kemarin saya ditanyain.

“first time travel abroad”.
“yes”
“put off your glasses”

Jadi di imigrasi kamu harus melepaskan kacamata, karena setiap turis yang keluar masuk ke thailand wajib difoto sama petugas imigrasi. tidak bisa bahasa inggris? kamu bisa minta tolong temanmu yang jago bahasa inggris. bilang aja temanmu yang mendamping
kamu selama di thailand bla bla bla.
saya juga tidak mahir berbahasa inggris. minimal saya sudah mempersiapkan diri bagaimana bertanya kepada warga lokal mengenai transportasi, memesan makanan dan memesan reservasi hostel dalam bahasa inggris.

beres urusan imigrasi, saya keluar
bandara. berdasarkan itinerary yang dibuat saya harus naik bus A1. Dari bandara don mueang banyak pilihan transportasi menuju kota bangkok. ada bus bandara, bus kota atau kereta api. Karena saya di bangkok cuma singgah sebentar untuk mengambil tiket kereta, saya naik bus A1. Di pintu keluar bandara, saya celingak celinguk cari bus bandara atau plang bertuliskan shuttle bus. owh my god banyak tulisan cacing. mata saya jelalatan mencari tulisan huruf latin. belum nemu juga. akhirnya saya cari sendiri pangkalan bus. Di bandara don mueang kamu tidak perlu takut adanya scammer atau abang taksi yang maksa maksa kamu naik taksinya. saya stop seorang pemuda yang saat itu mengenakan baju dinas militer. pemilihan ini memang sengaja, karena banyak orang thailand tidak bisa berbahasa inggris. so kalo ada anak anak yang mengenakan seragam sekolah, pakaian kantor mungkin kamu bisa bertanya mengenai kebingungan kamu.

“excuse me”
“yes”
“can you tell me which bus is going to mochit??”
mochit??
“owh I mean catuchack railway station”
“take A1”. Telunjuknya mengarah ke sesuatu. saya menoleh sesuai arah tersebut. tapi tidak ada bus disana. saya pun berpikir cepat, arah yang dimaksud pemuda ini mungkin adalah pangkalan busnya. maybe. saya pun cuma menebak nebak saja. saya pun berdiri disana. tidak lama kemudian bus lewat di hadapan saya.

“BTS mochit?catuchack??”saya berseru ke kondektur bus yang waktu itu turun dari bus.
“Yes”

penyebutan mochit di bangkok bisa jadi dua tempat. bts mochit dan terminal bus mochit. itu mengapa saya mengatakan catuchack railway station, karena catuchack railway station ini berdekatan dengan terminal BTS (bus train sky) mochit.

saya hidupkan hape saya. Langsung dapat sms dari KBRI di thailand. isinya bahwa kita jangan ragu menghubungi petugas KBRI jika ada masalah di thailand. jadi disitu sudah ada no telpon dan alamat KBRI yang bisa dihubungi. wow keren. Saya mengetik sebuah sms ke no hape mama mengabarkan saya sudah tiba selamat di thailand. anyway sekali sms langsung pulsa saya kena potong 8000 rupiah. langsung saya matikan seluler data dan flight mode. bener bener menguras pulsa.

karcis bus A1 sekitar 30 baht apa 40 baht. saya lupa.

“tell me if this bus stop at mochit
“two stop again”

Tak sampai 15 menit, saya sudah sampai di halte mochit. saya langsung mencari arah menuju stasiun mrt catuchak. biar ga salah masuk, saya tanya ke pedagang kaki lima.

“MRT catuchak”. catuchack” . saya pun memperagakan sebuah kereta dengan tangan saya. Bapaknya mencerocos dengan bahasa thailand. telunjuknya mengarah ke sesuatu. saya segera mengucapkan terima kasih. saya berjalan sekitar 30 meter dan akhirnya nemu sebuah jalan underground serta plang MRT. saya menuruni tangga. Saya dibuat kaget dengan kemegahan stasiun MRT di bangkok. begitu luas dan terasa lapang. bersih dari sampah. meski weekend, stasiun ini tidak terlalu ramai. tas saya diperiksa oleh petugas stasiun.

“kapunkrap” kata si mbak petugas ketika selesai memeriksa tas saya. kapunkrap mungkin artinya terima kasih atau thank you. mungkin kali ya. saya segera menuju vending machine. beli tiket mrt. untung disana ada petugas jaganya.

“hua lamphong”, saya memberitahu petugasnya. saya keluarin uang 100 baht. si petugas menekan tombol tulisan cacing “hua lamphong” di layar dan kemudian memasukkan duit kertas saya. Keluarlah dari vending machine uang koin semua beserta tokennya. koin yang saya terima 60 baht. jadi tiket masuknya sekitar 40 baht. banyak juga koin kembaliannya nih hehe.
image

setelah itu saya menuju pintu masuk mrt. setelah token dipindai, pintu terbuka otomatis. token dibawa lagi untuk dimasukkan ke lubang pintu keluar di stasiun kedatangan nanti. jadi jangan sampai hilang yang namanya token. mrt tiba di stasiun catuchack. penumpang di dalam mrt didahulukan keluar dulu. setelah itu baru penumpang yang menunggu di luar dipersilahkan masuk. kalo indonesia bisa tertib seperti ini kan enak dilihatnya.

MRT ini cepat sekali. kecepatannya 80 km perjam berdasarkan info wikipedia. waktu tempuh setiap stasiun kurang lebih 55 detik sampai 1 menit. hal ini saya buktikan sendiri dengan stopwatch arloji saya. panjang rute linenya sekitar 20 km. Di dalam mrt ada tv lcd atau videotron mini yang memutar iklan iklan thailand. Layarnya langsung berubah menjadi nama stasiun ketika tiap kali MRT berhenti di stasiun. setiap pemberhentian juga terdapat pemberitahuan dalam dua bahasa melalui pengeras suara. Jadi jangan lupa bawa peta MRT ya atau baca peta mrt di dinding kereta mrt. Dalam bahasa thailand, stasiun diterjemahkan menjadi kata setani. beberapa kata lokal yang saya dengar dari pengeras suara.
image

Di MRT, banyak penumpang perempuan yang cantik cantik. they all are so beuatiful. kalopun ada yang jelek itu cuma beberapa. umumnya dengan wajah yang sudah dirias. entah kenapa penumpang perempuannya kelihatan sekali high class. apakah mrt memang kebanyakan penumpang orang kaya??atau stasiunnya dekat kompleks perkantoran?entahlah. sebagai kota wisata yang mampu mendatangkan turis sebesar 20 juta wisatawan mancanegara, wajar jika gerbong mrt penuh dengan turis turis bule. Di dalam kereta saya diajak bercakap dengan penumpang berwajah india yang mungkin sudah lama menetap di bangkok.

“are u fluent in english?”
“no..little..what can i do for u”
“whre u from”

Saya memperkenalkan diri sebagai orang indonesia. berkali kali dia menyebut jekardah dan bali. seolah olah dua nama itu saja yang cukup terkenal disana.
“Indonesia doesnt have jekardah and bali but also madura” wkwkwkk maksa banget. terus si india bilang kalo banyak orang indonesia jalan jalan ke bangkok dan menyimpulkan bahwa biaya hidup di thailand murah sekali daripada di Indonesia sehingga banyak turis berdatangan.

“one thailand baht is equal with four hundred rupiah. that means your country should be more expensive than my beloved country”.

Sampai di stasiun mrt hua lamphong jam 6 sore. perhalanan catuchak hua lamphong memakan waktu sekitar 30 menit. saya menyalami dan berpisah dengan bapak india tersebut. saya keluar mencari pintu exit stasiun hua lamphong. di hua lamphong sudah terkoneksi antara mrt dan train biasa yang melayani trayek antar kota. Saya salat magrib dulu di lantai dua ruang tunggu stasiun kereta hua lamphong. Disana saya bertemu dengan wajah wajah melayu yang sama sama hendak menunaikan shalat. Dari percakapannya saya bisa menebak mereka berasal dari malaysia. selesai salat, saya kembali ke lantai satu dan membuka peta petunjuk mengenai alamat agen travel yang membelikan tiket kereta saya. bilangnya terletak di area mezzanine ruang tunggu. tapi saya tidak menemukan papan nama agen travel di area mezzanine. saya melihat jam tangan. saya masih memiliki waktu dua jam lagi harus tiba di terminal bus bangkok untuk menuju laos. saya pergi ke tempat pusat informasi. Disana saya diberitahu petugas bahwa kantor agen travelnya pindah di seberang stasiun. Bergegaslah saya kesana. di luar stasiun saya sudah dihadang supir tuktuk dan taxi. Dan saya menolak tawaran mereka. akhirnya saya menemukan kantor agen travel tersebut. disana saya menukarkan print out kode booking saya dengan selembar kertas tiket kereta resmi. finally dapat juga akhirnya tiket itu.huff. sebelum naik mrt lagi menuju stasiun catuchack park, saya mampir di gerai seven eleven. Seven Eleven ini kalo di Indonesia seperti indomaret. gerainya banyak ditemukan di sudut sudut kota. Umumnya harga barang barang atau sembako di thailand kurang lebih sama. saya membeli samphoo, odol serta sabun cair, roti dan beberapa minuman mineral.

setelah kelar urusan belanja saya menuju underground stasiun mrt hua lamphong. Di vending machine tidak ada petugas jaga. saya menatap layar vending machine. saya ubah dulu bahasanya ke dalam bahasa inggris. taraa. kalo sudah pake bahasa inggris, pembelian tiket pun terasa mudah.

Dari stasiun mrt hua lamphong saya naik mrt jurusan bang sue dimana salah satu stasiun pemberhentiannya adalah stasiun catuchavk park. Di bangkok, mrt baru melayani satu rute line yaitu bang sue-hua lamphong dimana akan melewati 18 stasiun pemberhentian. MRT jurusan bang sue tiba di hua lamphong. karena stasiun terakhir, penumpang di dalam keluar semua. setelah merasa benar benar tiada penumpang di dalam gerbong, saya masuk saja ke dalam gerbong. sekalian nyari tempat duduk yang pewe.

“Get out”

“I am going catuchack park station. this is my token”

“yes, wait moment. but you should get out right now. then you will enter again”

Baru ngeh klo di dalam kereta cuma saya. penumpang lokal masih di luar. saya kemudian keluar kereta. Dan terdengar dari pengeras suara bahwa kereta sudah ready, baru penumpang dipersilahkan masuk ke dalam kereta. ini yang bikin saya kecele karena saya tidak tahu ada aturan ini. tanpa berasa innocent, saya masuk lagi ke gerbong kereta mrt wkwkw. setelah 30 menit perjalanan saya tiba di stasiun catuchack park jam 8 malam kurang 10 menit. buset. saya hanya memiliki setengah jam lebih lagi menuju terminal bus bangkok atau terminal bus mochit 2. berdasarkan itinerary yang saya buat, saya harus naik bus nomor 3. saya sudah bikin komitmen kalau 10 menit lagi bus kota tidak kunjung lewat, saya harus naik taksi menuju terminal. kebanyakan bus yang lewat di hadapan saya adalah bus bernomor lain. mana tulisan tempat tujuan yang tertera di kaca depan bus tulisan cacing semua. membuat saya bingung. saya mendapat info dari browsing internet sebelumnya bahwa bus yang melewati stasiun mrt catuchack, adalah kebanyakan bus yang akan menuju terminal bus bangkok. tetapi saya tidak mau gegabah. kalau dilihat dari peta sebenarnya jarak stasiun mrt catuchack ke terminal bus bangkok cukup dekat. bus bus kota di bangkok tidak semuanya melayani selama 24 jam. ada beberapa bus yang jam layanan sampai sore hari atau jam 9 malam. sayang saya tidak memiliki cukup kuota data di hape untuk mengecek apakah bus nomor 3 adalah bus yang melayani 24 jam.

saya menggedor kaca pintu taksi.
“Bring me to terminal bus mochit 2”
supir taksinya bingung.

“Northen bus terminal”kata saya lagi. bapaknya tambah bingung lagi wkwkwk.

“i mean bangkok bus terminal”. bapak taksinya kemudian mengerti. bergegaslah si supir taksi. Padahal saya sudah diwanti teman teman saya yang pernah ke bangkok jangan naik taksi karena kebanyakan scam. saya berdoa dalam hati semoga supir taksinya tidak macem macem. jalanan begitu macet. haduh. kalo tidak macet, 8 menit sudah sampe terminal. akhirnya setelah 18 menit di dalam taksi, sampai juga di terminal bus bangkok pukul 8.20. bayar 70 baht.beuh. tersisa waktu 10 menit lagi untuk mengejar bus ke laos. saya berlari lari kecil. oh tuhan ini menantangnya jalan jalan ke luar negeri sambil backpackeran.

Saya membuka tas saya dan mengeluarkan secarik print out tiket bus. di halaman kedua ada petunjuk arahan yang dibuat oleh agen.

Bangkok’s northern bus station is huge! Passengers are advised to arrive there 30 minutes before departure. You can get there from MRT subway station Khampaeng Phet by taxi (less than 50 Baht). Find your ticket counters A33, 37, 38, A7(North bound) on the ground floor and 34-35 (Northeast bound) on the 3rd floor or ask at the info box on the ground floor.

kalo diliat liat, saya ternyata tidak patuh sama arahan petunjuk yang diberi agen. kalo saya turun di stasiun mrt kamphaeng phet sama saja juga naik taksi ke terminal bus bangkok. abis 50 baht. kalo dari stasiun mrt catuchack naik bus kota cuma 7 baht. karena niat hemat, jadilah saya ambil opsi naik bus kota di stasiun mrt catuchack. eh tapi ujungnya naik taksi juga.

NB Please do come in time as the buses, just like flights, have to respect their schedules and will not wait if you are late. Please understand that we can not ask your bus to wait for you. It is strongly advised to come 30 min before departure

image

terminal bus bangkok luas sekali. saya juga kaget ada terminal bus seperti ini. karena saya tidak tahu letak busnya, saya mencari loket bus yang akan memberangkatkan saya. Ampun banyak sekali loketnya. tulisan cacing lagi di kaca loketnya. untung masih ada tulisan angka disana. 38. saya mengecek tiket saya. yup A 38 termasuk loket bus tersebut juga. Disana saya langsung sodorkan selembar tiket saya ke petugas loketnya. Si petugasnya malah suruh saya ke loket A33 sebelah pakai bahasa thai lagi. Saya bingung.

“I’m foreigner. I’m tourist”

image

akhirnya saya sama petugasnya dianterin ke loket A33. sebenarnya loket loket ini masih satu agen bus cuma setiap loket melayani rute berbeda meski dengan bus yang sama. disana saya ditukarkan tiket bus yang asli disana.

where is this bus?
“next, then next then left
“next in where??”
“next then next then left”

dalam hati saya mungkin maksud mbaknya kurang lebih,”nanti klo masuk lanjut, ketemu apa disana lagi, lanjut lagi terus cari arah belok kiri”. owh I see. kira kira begitu tebakan saya.
image

saya masuk ke dalam peron terminal. banyak sekali orang di ruang tunggu. disana saya menemukan pusat informasi. Langsung saya tanya petugas informasi disana. penjelasannya komplit sekali dan tidak menimbulkan distorsi serta disambiguitas informasi seperti mbak petugas loket tadi wkwkwk.

Sesuai arahan petugas informasi tadi, ketemu juga tuh bus. pukul 8.25 tepat saya tiba di pool bus tersebut.pufffh. sungguh hari yang melelahkan. Tuhan memang bener bener bersama backpacker. Nama Bus yang saya tumpangi ke laos adalah bus budsarakham tour. Bus ini bukan bus antarnegara, tetapi bus lokal yang menuju border atau perbatasan thailand laos. Tepatnya di daerah nongkhai. fasilitasnya sama persis dengan bus antarnegara yang double decker yang biasa ditemukan di vietnam, kamboja, thailand atau laos. selain bentuknya bus bertingkat, juga terdapat pramugari berseragam yang melayani penumpang. supir busnya juga berseragam resmi dan jauh dari kesan murahan. Kelebihan lainnya adalah tempat duduk ini selain bisa dibuat tidur tiduran juga bisa massaging your back. kursinya berfungsi seperti kursi pijat. tekan tombol massage, punggung kamu langsung dipijat sama kursi. bikin rileks. Ada layar televisi ukuran tablet 10 inch di sandaran belakang kursi. jadi penumpang tidak cepat bosan. ada beberapa chanel yang menggunakan translation text dalam bahasa inggris. keren kan. kapan negara kita punya bus seperti ini?
image
image

Powered by Journey.

Diterbitkan oleh Indra

Civil Servant and Independent Traveler

Satu pendapat untuk “Sawasdee Thailand (Jalan Jalan hemat dan Tetap “Wangi” ke thailand)

Komentar ditutup.